Rabu, 27 April 2011

GINJAL


Bagian dari sistem urine
Ginjal adalah bagian dari sistem urine (berhubungan dengan saluran air kencing), bersama-sama dengan kandung kemih, saluran kencing, dan urethra. Sistem ini mengatur jumlah air dalam tubuh dan yang lebih penting lagi membersihkan darah dari sampah.


Lokasi
Ginjal terletak di masing-masing sisi perut di sebelah dalam rusuk belakang bagian bawah. Ginjal sebelah kanan sedikit lebih di bawah agar tersedia tempat bagi hati. Masing-masing ginjal berukuran sepanjang 5 inci (12,5 cm), lebar 2,5 inci (6 cm)dan tebal 1.5 inci (2,8 cm). Ginjal menyerupai bentuk kacang besar berwarna coklat keunguan dengan bagian berlubang menghadap ke dalam.

Tugas
Ginjal adalah saringan darah yang luar biasa. Darah masuk melewati ginjal dengan kecepatan 0,9 liter per menit atau sekitar 1400 liter setiap 24 jam. Dalam 7 menit, ginjal dapat mengolah darah sejumlah sama dengan jumlah seluruh darah di dalam tubuh.

Glomerulus, sebuah sistem penyaring
Darah masuk ke dalam ginjal melalui sebuah pembu-luh arteri, yang kemudian terbagi ke dalam jaringan pembuluh darah seperti pohon yang bercabang. Ma-sing-masing pembuluh darah ini berakhir pada sebuah berkas pembuluh kapiler, di mana sampah dikeluarkan. Pembuluh-pembuluh kapiler tersebut di-kelilingi oleh sebuah kapsul, yang disebut glomerulus. Ketika darah mencapai kapsul glomerulus, plasma darah masuk melalui dinding tipis pembuluh kapiler ke dalam glomerulus, di mana proses penyaringan ber-lanjut. Masing-masing tubula adalah begitu kecil sehingga hanya dapat mengolah seperempat ons cairan dalam 60 tahun. Masing-masing glomerulus dan tubula menjadi satu unit, dan dalam setiap bagian ginjal terdapat antara dua hingga empat juta unit.
Ketika sampai di tubula, cairan diubah menjadi urine (air kencing). Air kemudian dikembalikan ke da-lam aliran darah, bersama-sama dengan unsur-unsur penting lainnya bagi tubuh. Jikalau terdapat kelebihan unsur-unsur ini; glukosa, asam amino, dan garam, kelebihan ini dikeluarkan melalui air kencing. Maka ginjal membantu menjaga kadar masing-masing unsur dalam aliran darah yang diperlukan oleh tubuh. Dalam 24 jam, glomerulus mengeluarkan sekitar 50 liter cairan dari darah, yang mengalir ke dalam tubula. Tubula mengembalikan seluruh cairan ini ke dalam aliran darah kecuali sekitar 2 liter yang dibuang ke dalam kandung kemih sebagai air kencing. Dengan cara yang luar biasa ini darah dalam tubuh terus menerus dibersihkan dari sampah-sampah.

Keseimbangan asam-alkalin
Selain itu, yang disaring juga melalui glomeruli (glomerulus dalam bentuk jamak) adalah asam-asaman dan alkali. Ph tubuh yang benar dijaga melalui ginjal. Ketika darah menjadi terlalu asam, maka ion-ion hidrogen masuk ke dalam tubula dan dibuang dalam air kencing. Ketika darah terlalu alkalin (basa), ion-ion hidrogen diserap kembali ke dalam aliran darah untuk menjaga keseimbangan asam-basa dalam darah.

Kebutuhan air
Ada beberapa hal yang menyebabkan masalah dalam ginjal. Salah satu yang terpenting dan paling mudah disembuhkan adalah melengkapi sistem dengan cu-kup banyak air. Setidaknya dua liter air diperlukan tubuh setiap hari agar ginjal dapat membuang sisa-sisa sampah dengan benar. Air diperlukan agar sam-pah-sampah dapat disaring melalui dinding-dinding glomerulus sehingga dapat dibuang dalam air ken-cing. Tanpa cukup air, ginjal akan mengalami kesuli-tan untuk membuang sampah-sampah dari aliran darah.
Ketika tidak cukup air, air kencing akan menjadi pekat sehingga mineral-mineral dan garam-garam tidak larut, dan akibatnya adalah batu ginjal.

Efek dari racun
Racun adalah setiap unsur yang berbahaya bagi tubuh atau yang menghambat fungsi-fungsi sistem. Racun yang masuk ke dalam sistem menyebabkan dua masalah yang berbeda di dalam ginjal. Sel-sel ginjal dirancang untuk mengatasi hanya sampah-sam-pah akibat dari sel membuat energi (tenaga). Ketika racun dimasukkan ke dalam sistem, ginjal menerima beban kerja tambahan untuk mencoba mengeluarkan racun dan sisa sampah sel-sel. Racun juga membu-nuh sel-sel ginjal dan sisa-sisa sel ginjal harus beker-ja lebih keras untuk menyaring. Sel-sel ginjal bekerja bergiliran—sebagian bekerja dan sebagian beristira-hat. Maka, ketika sebagian sel-sel ginjal rusak, sisa-sisa sel yang lain mendapatkan lebih sedikit waktu istirahat.

Batu ginjal
Masalah lain yang timbul adalah pembentukan batu-batu ginjal. Batu-batu ini terbentuk karena pemakaian makanan pembentuk asam, makanan olahan tepung putih, gula, daging, teh, kopi, bumbu-bumbu perang-sang dan pedas, dan cuka. Makan secara berlebihan juga menjadi penyebab utama pembentukan batu ginjal. Ketika makan secara berlebihan, hati menda-pat beban tambahan  dan tidak dapat mengubah sisa protein, karbohidrat, dan lemak yang dicerna menjadi bentuk-bentuk yang dapat digunakan dan sisa-sisa ini masuk ke dalam ginjal. Karena sisa-sisa ini tidak dihancurkan menjadi sampah yang seharusnya ditangani oleh ginjal, sisa-sisa ini menyebabkan pembengkakan dan pembentukan batu-batu ginjal.

Efek berbahaya obat diuretika
Obat-obatan diuretika bekerja dengan membebankan secara berlebihan atau meracuni ginjal dan oleh karenanya sangat berbahaya bagi ginjal. Berikut ini empat cara kerja obat-obatan diuretika:
1)       meningkatkan tekanan darah dalam ginjal yang memaksa cairan masuk ke dalam saluran pe-ngumpul air kencing. Obat-obatan yang bertindak demikian adalah jenis yang menaikkan tekanan pembuluh arteri dan jenis digitalis yang mening-katkan pengeluaran melalui pembuluh darah jantung.
2)       Menganggu penyerapan kembali air atau zat-zat lainnya. Diuretika merkuri menganggu sodium dan klorida kembali ke dalam aliran darah dan meng-akibatkan air tersimpan dalam tubula-tubula ginjal. Thiazida menyebabkan lebih banyak sodium dan klorida dihilangkan sehingga memperbanyak air kencing. Jenis obat-obatan ini bersifat beracun.
3)       Meningkatkan bahan-bahan padat masuk ke da-lam tubula sehingga memerlukan air lebih banyak untuk mengeluarkan bahan-bahan tersebut dari ginjal.
4)       Menyebabkan pembesaran pembuluh arteri di dalam ginjal. Kafein memperbesar arteri yang masuk ke dalam tubula-tubula yang kecil. Ini menyebabkan peningkatan jumlah darah yang mengalir ke dalam tubula sehingga menaikkan jumlah pengeluaran air kencing.
Ada dua hal yang memberi beban kepada ginjal, menurut Ellen White. Penggunaan cuka dan terlalu banyak makanan cair. Sistem membutuhkan makan-an padat untuk dapat berfungsi secara benar. Sistem pencernaan khususnya memerlukan serat untuk mengeluarkan sisa-sisa dari pencernaan.

Cara merawat ginjal
Hal-hal yang berguna untuk ginjal adalah:
1)       Gerak badan, ini merangsang ginjal untuk bekerja dengan benar.
2)       Air, ginjal memerlukan air untuk menyaring sam-pah keluar dari darah.
3)       Udara segar, ini akan mendorong ginjal karena jumlah oksigen yang  berlimpah dalam darah.
4)       Makanan alkalin, makanan alkalin (basa) yang cukup akan membantu menjaga keseimbangan darah dan menjaga ginjal agar tidak terlalu banyak membersihkan asam.
5)             Mandi mendorong ginjal dan menjadikan pori-pori agar tetap kering dan bekerja sehingga ginjal tidak harus mendapat pekerjaan tambahan untuk mengeluarkan sampah yang harus dibuang.
6)       Dan pastikan anda tidak makan lebih banyak daripada yang dibutuhkan.
Sesungguhnya, kita dapat melihat bahwa kehidupan ginjal yang ajaib yang diciptakan Tuhan dan dipeliha-ra oleh kekuatanNya. Marilah kita setiap hari bersyu-kur karena kita diciptakan secara ajaib dan marilah kita melakukan yang terbaik untuk menjaga agar mesin tubuh  kita bekerja secara benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar