Bertarak atau berpantang berarti menyangkal diri, menggunakan secara secukupnya (tidak berlebihan) apa yang baik, dan tidak menggunakan sama sekali apa yang membahayakan tubuh. Pertarakan harus dilatih dalam semua segi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari—makan, kerja, tidur, belajar dan berpa-kaian. Berpantang secara total dari daging haram dan bahan-bahan yang membahayakan tubuh seperti alkohol, hasil olahan tembakau dan minuman yang mengandung kafein, misalnya teh, kopi dan kola. Melanggar hukum kesehatan ini berdampak sangat buruk. “Tidak bertarak adalah dasar dari semua kejahatan di dunia kita.” E.G. White, Temperance, hlm. 165.
Prinsip penuntun bagi umat Tuhan seharusnya adalah, “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, laku-kanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah” (1 Korintus 10:31). Dengan melakukan pertarakan dalam makan, minum, berpakaian, kerja, dan dalam segala hal, kita dapat melakukan bagi diri kita sendiri apa yang tidak dapat dilakukan oleh dokter untuk kita,” E.G. White, My Life Today, hlm. 142.
MAKANAN
Selera Makan
“Berbahagialah engkau tanah, kalau rajamu … pe-mimpin-pemimpinmu makan pada waktunya dalam keperkasaan dan bukan dalam kemabukan! (Peng-khotbah 10:17). Dosa kerakusan ditempatkan pada kategori yang sama dengan dosa kemabukan. Baik makan terlalu banyak maupun alkohol menumpulkan pikiran, yang mengakibatkan salah penilaian.
SELERA MAKAN YANG BERTARAK MENJERNIHKAN PIKIRAN · Untuk mengetahui tuntunan Roh Kudus · Untuk mendeteksi jerat-jerat atau godaan Setan · Untuk menyempurnakan tabiat Kristus bagi kemu-liaan dan pelayanan kepada Tuhan |
Sementara berada di dunia ini, Kristus berpuasa di padang gurun selama empat puluh hari untuk menga-lahkan kuasa selera.”Mungkin saja kita makan secara tidak wajar, bahkan makan seluruh makanan… Makan berlebihan, apapun kualitas makanannya, menyum-bat mesin hidup ini, dan karenanya menghambat tugas-tugasnya.” E.G. White, Counsels on Diet and Foods, hlm. 131.
“Selera makan yang tak terkendali akan terbukti membawa kehancuran beribu-ribu orang, yang sekira-nya mereka telah menang dalam hal ini, mereka akan mempunyai kuasa moral mengalahkan setiap godaan Setan. Tetapi mereka yang menjadi hamba selera akan gagal dalam menyempurnakan tabiat Kristen… Sementara kita mendekati penutupan waktu, penggo-daan setan untuk memanjakan selera akan lebih kuat dan lebih sukar untuk dikalahkan.” E.G. White, Coun-sels on Diet and Foods, hlm. 59.
Makanan Haram
Alkitab melarang penggunaan daging haram (Imamat 11). Alkitab jelas mengajarkan larangan penggunaan daging haram sebagai makanan, bahkan daging halal-pun sesungguhnya menimbulkan masalah. “Makanan daging tidak pernah merupakan makanan terbaik; yang penggunaannya sekarang semakin ditolak, karena adanya penyakit dalam tubuh hewan-hewan itu yang kian meningkat.” E.G. White, Ministry of Healing, hlm. 313.
“Kecenderungan untuk terkena penyakit mening-kat sepuluh kali lipat dengan makan daging.” E.G. White, Counsels on Diet and Foods, hlm.386.
TEH, KOPI DAN KOLA
Kafein adalah obat perangsang yang terdapat dalam kopi, teh dan kola. Kafein meracuni tubuh dan menim-bulkan keadaan-keadaan sebagai berikut:
· Nervous (grogi), cemas, tremor (gemetar), pusing, gangguan tidur dan daya ingat, sakit kepala dan depresi.
· Denyut jantung cepat dan tidak teratur (palpitasi) dan lemak dalam darah meningkat
· Kanker indung telur dan saluran kencing
· Cacat sejak lahir pada bayi dan masalah pertum-buhan lainnya
· Penyakit-penyakit pada dada dan prostat
· Tukak lambung
· Osteoporosis (keropos tulang)
Menghentikan kafein dapat menyebabkan gejala-gejala ketergantungan sementara, misalnya sakit kepala, depresi mental, dan lelah. Selain kafein, minuman mengandung kola (cola, minuman ringan) mengandung gula dan senyawa-senyawa fosfat yang juga membahayakan tubuh. Teh mengandung tannin, zat yang merangsang lambung dan mengganggu pen-cernaan. Coklat dan kakao mengandung theobromine, zat yang dekat hubungannya dengan kafein.
“Minuman teh atau kopi adalah dosa, suatu pemanjaan yang merusak, yang seperti dosa lain merusak jiwa. Berhala kesayangan ini menimbulkan rangsangan, melemahkan kegiatan sistem saraf, dan segera setelah pengaruh merangsangnya itu hilang, tenaga menurun di bawah rata-rata sehingga memer-lukan rangsangan yang lebih meningkat.” E.G. White, Counsels on Diet and Foods, hlm. 425.
ALKOHOL
Alkohol adalah penyebab banyak penyakit dan kemati-an. Alkohol meracuni setiap jaringan tubuh—otak, sistem saraf, jantung, hati, saluran pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh. Alkohol menyebabkan sel-sel darah merah melekat satu sama lain sehingga mem-perlambat sirkulasi sel-sel darah merah di seluruh tubuh. Otak bagian depan adalah yang paling peka terhadap pengaruh alkohol. Roh Kudus berbicara kepada manusia melalui otak bagian depan ini, yang disebut hati nurani. Akibatnya, alkohol melemahkan pusat komunikasi tubuh dengan Roh Kudus.
Alkohol berperanan besar sebagai penyebab kasus-kasus bunuh diri, pembunuhan dan kecelakaan lalu lintas. “Setiap tahun, jutaan galon minuman yang memabukkan ini dihabiskan. Berjuta-juta dolar dibe-lanjakan untuk membeli kesengsaraan, kemiskinan, penyakit, kemerosotan, nafsu, kejahatan dan kema-tian.” E.G. White, Ministry of Healing, hlm 336.
Alkitab tidak pernah membenarkan penggunaan anggur yang memabukkan ini. “Anggur adalah pen-cemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.” (Amsal 20:1). “Anggur yang dibuat Yesus dari air pada pesta perkawinan di Kana adalah jus anggur murni.” E.G. White, Ministry of Healing, hlm. 333. “Beginilah firman TUHAN, seperti kata orang jika pada tandan buah anggur masih terdapat airnya, janganlah musnahkan itu, sebab di dalamnya masih ada berkat.” (Yesaya 65:8).
MEMATAHKAN KECANDUAN ALKOHOL Agar tidak ketagihan alkohol, perpantanglah dari: o Kafein (teh, kopi, kola dan minuman ringan lainnya) o Makanan kaya bumbu dan terfermentasi o Gula halus, junk food, produk hewani o Tembakau dan obat-obatan |
TEMBAKAU
Tembakau adalah satu produk yang sah, yang bila digunakan, menyebabkan kematian. Merokok meru-sak setiap jaringan tubuh. Racun utama dari rokok adalah nikotin, karbon monoksida, sianida dan tar (mengandung senyawa penyebab kanker).
Bahaya-bahaya merokok:
· Memperpendek umur
· Kanker paru, larynx, mulut, esofagus, saluran kencing, pankreas dan jenis kanker lainnya
· Penyakit jantung dan pembuluh darah—serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, gangrene (kemelayuh) pada kaki, dan impotensi
· Penyakit paru,bronkitis kronis dan emfisema
· Osteoporosis dan menopause dini pada wanita
· Alergi dan kelainan pada sistem kekebalan tubuh lainnya
· Janin lahir mati, kelahiran prematur, dan kelahiran bayi kecil pada ibu-ibu perokok
· Masalah keterbelakangan perkembangan dan perilaku pada anak-anak yang lahir dari ibu-ibu perokok (kesulitan belajar dan perilaku hiperaktif).
· Tukak lambung
· Katarak dan penyakit mata lainnya
· Penurunan kemampuan menilai dan melakukan pekerjaan berat dan rumit, yang mengakibatkan kesalahan dan kecelakaan.
Jauh sebelum pengetahuan kedokteran menyadari bahaya tembakau, dampak yang sesungguhnya su-dah dinyatakan. “Tembakau adalah racun yang lambat dan tidak kelihatan cara kerjanya, tetapi paling berba-haya. Dalam bentuk apapun benda itu digunakan, tetap ada pengaruhnya pada tubuh; paling berbahaya karena akibatnya lambat dan pada mulanya sukar diketahui…. Tembakau sering mempengaruhi saraf dengan cara yang lebih dahsyat dibanding minuman yang memabukkan.” E.G. White, Ministry of Healing, hlm. 327, 328.
Asap tembakau adalah sumber utama polusi udara di dalam gedung-gedung. Perokok pasif—orang-orang bukan perokok yang menghirup asap ro-kok—juga beresiko tinggi menderita penyakit jantung dan kanker. Anak-anak dari orangtua perokok sering menderita sakit tenggorokan—tonsilitis dan pharyng-itis, infeksi telinga bagian tengah, astma, bronkhitis dan pneumonia.
GEJALA-GEJALA KETAGIHAN NIKOTIN Tirani yang menyandera perokok · Mudah marah, mudah cemas · Sulit tidur · Sulit berkonsentrasi · Sembelit, diare · Letih · Sakit kepala · Depresi · Kecanduan rokok! |
· Sifat adiktif (menyebabkan ketagihan) dari nikotin, yang serupa dengan alkohol dan zat adiktif lainnya.
· Perasaan tidak nyaman yang berhubungan dengan gejala-gejala ketagihan nikotin
· Dampak psikologis yang berkepanjangan dari kebiasaan merokok, misalnya keinginan merokok pada saat stress.
Kabar baik adalah Allah memberi kekuatan kepada manusia untuk mengalahkan kebiasaan merokok. Prinsip-prinsip berikut ini akan sangat membantu:
· Minumlah paling sedikit 8 – 10 gelas air setiap hari.
· Mandilah lebih sering untuk mengeluarkan racun-racun dari tubuh melalui kulit.
· Gerak badan (berjalan atau berkebun) di udara terbuka dan sinar matahari.
· Latihan nafas panjang dan postur tubuh yang benar.
· Makanlah makanan sehat, sederhana, terdiri atas buah-buahan, sayur-sayuran, butiran-butiran utuh (dari gandum/beras utuh), kacang-kacangan, dan biji-bijian.
· Berpantanglah dari semua minuman yang me-ngandung alkohol dan kafein.
· Banyak beristirahat karena kecapekan memicu stress.
· Ingat memohon pertolongan Allah. Dia sudah menjanjikannya!
PAKAIAN
Alkitab mengajarkan kesederhanaan dalam berpa-kaian. “Demikian juga hendaknya perempuan berdan-dan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana… jangan memakai emas, atau mutiara atau pakaian yang mahal-mahal.” (I Timotius 2:9). Ciri-ciri pakaian orang Kristen yang bertarak:
· Sopan dan sederhana
· Mutu pakaiannya baik dan warna tenang
· Praktis dan tahan lama
· Hangat dan melindungi tubuh
· Bersih dan rapi
“Pakaian yang paling indah Dia (Kristus) mohon supaya kita kenakan pada jiwa. Tidak ada pakaian lahiriah yang dapat menyaingi nilai atau kemolekan yang berasal dari ‘roh yang lemah lembut dan ten-teram’ yang sangat berharga di mata Tuhan. 1 Pet. 3:4. E.G. White, Ministry of Healing, hlm. 289.
BEKERJA DAN BELAJAR
“Adalah mudah untuk kehilangan kesehatan, tetapi sulit untuk mendapatkannya kembali…Kita tidak mau mengerdilkan atau melumpuhkan satu fungsi-pun dari pikiran atau tubuh kita oleh kerja berle-bihan (overwork) atau merusak (abuse) bagian manapun dari mesin hidup kita” E.G. White, My Life Today, hlm. 142. “Kita harus bertarak dalam bekerja. Bukan kewajiban kita untuk berada di tempat di mana kita akan bekerja melewati batas. Mungkin satu saat kita ditempatkan di mana ini diperlukan, tetapi itu hanyalah perkecualian, bukan suatu peraturan. Kita harus bertarak dalam segala hal.” E.G. White, Temperance, hlm. 139.
“Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat banyak buku tidak ada akhirnya, dan banyak bela-jar melelahkan badan.” (Pengkhotbah 12:12). “Tidak bertarak dalam belajar adalah sejenis dengan kema-bukan, dan barangsiapa yang memanjakan dirinya, seperti pemabuk, menyimpang dari jalan yang aman akan jatuh dalam kegelapan. Tuhan mau agar setiap pelajar ingat bahwa mata harus tetap diarahkan untuk kemuliaan Allah. Pelajar tidak boleh menghabiskan dan memboroskan tenaga jasmani maupun pikirani dalam usaha untuk memperoleh semua ilmu pengeta-huan sebanyak-banyaknya, tetapi dia harus memeli-hara agar semua kekuatannya segar dan bugar untuk digunakan dalam pekerjaan yang Tuhan telah tugas-kan kepadanya dalam menolong jiwa-jiwa menemu-kan jalan kebenaran.” E.G. White, Medical Ministry, hlm. 81, 82
RITME BIOLOGIS Bekerja sama dengan ritme tubuh meningkatkan kesehatan dan umur Teratur dalam: · Bangun dan tidur · Jam-jam makan · Jam-jam ibadah dan belajar · Gerak badan di luar rumah |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar