Manusia bisa hidup 5 sampai 6 minggu tanpa makanan, tetapi hanya beberapa menit tanpa udara. Udara segar memberi tenaga hidup pada tubuh dan pikiran. Bergerak badan di luar rumah lebih baik bagi tubuh daripada bergerak badan di dalam rumah. Udara yang bersih dan segar bermanfaat untuk tubuh dan pikiran dengan jalan sebagai berikut:
· Udara segar menyehatkan sirkulasi darah
· Udara segar menyegarkan dan menguatkan tubuh
· Udara bersih menenangkan saraf—membuat pikir-an tenang dan bersih
· Udara bersih mengaktifkan nafsu makan dan membuat makanan dicerna lebih sempurna
· Udara segar di ruang tidur membuat tidur nyenyak.
Allah adalah nafas kehidupan bagi tubuh dan jiwa. “Nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.”
(Ayub 33:4).
BAGAIMANA SALURAN PERNAFASAN BEKERJA
Paru-paru mengembang ketika bernafas lebih dari 600 juta kali selama hidup kita. Di manapun kita berada--di kutub yang dingin; di padang gurun, kota yang ber-asap dan tercemar; hutan yang panas dan lembab—kantong udara atau alveoli di dalam paru-paru kita membutuhkan udaya yang hangat, lembab, bebas debu, asap dan kuman.
Saluran hidung mengatur keadaan udara yang masuk melalui hidung. Dalam udara dingin, pembuluh darah hidung mengembang—menghangatkan udara yang masuk. Dalam udara panas, pembuluh darah menyempit—mendinginkan udara yang masuk. Untuk dapat berfungsi dengan baik, lapisan sengau hidung (mukosa) harus tetap terjaga agar lembab oleh cairan dari kelenjar di dalam jaringan hidung dan oleh air mata yang mengalir ke dalam hidung melalui saluran airmata.
Udara masuk ke saluran paru-paru yang dilapisi cilia –rambut-rambut halus—yang berdenyut pelan dan halus ke arah kantong udara, tetapi berdenyut keras dan cepat ke arah hidung dan tenggorokan. Lapisan lendir di atas cilia—menjerat debu, kuman dan pencemar udara lainnya. Cilia menggerakkan lendir ke atas menuju tenggorokan dan mulut, kemudian dibatukkan atau ditelan. Udara bersih masuk ke dalam kantung udara. Di sini oksigen dipindahkan ke sel-sel darah merah dan dibawa ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Kemudian, karbon-dioksida dibawa ke sel-sel darah merah dan diangkut kembali ke kantong udara dan dikeluarkan.
BERNAFAS YANG BENAR
Latihan postur tubuh yang baik dan bernafas dalam-dalam memungkinkan aliran udara bersih mengalir jauh ke dalam paru-paru. Membaca keras-keras, bernyanyi, dan menaiki tangga atau bukit juga dapat meningkatkan efisiensi paru-paru.
Berlatihlah postur tubuh yang baik. Berdiri dan duduk tegak dan lurus. Tarik bahu ke belakang dan ke bawah. Tulang belikat akan bergerak mendekat, yang membantu diafragma untuk bergerak lebih leluasa.
Latihan bernafas berikut ini membantu menge-luarkan udara kotor dari paru-paru dan mengizinkan udara bersih dan segar masuk. Untuk dapat bernafas lebih baik, kurangi konsentrasi pada waktu menarik nafas dan tambahkan konsentrasi pada waktu menghembuskan nafas. Semakin banyak udara yang dikeluarkan, semakin banyak udara yang dapat dimasukkan.
o Tarik nafas melalui hidung sampai hitungan ke-4.
o Setelah diam sejenak, keluarkan nafas pelan-pelan sampai hitungan ke-12.
o Tambahkan hitungan tarik nafas menjadi 5 dan keluarkan nafas menjadi 15.
o Berangsur-angsur tambahkan hitungan nafas ke-luar hingga mencapai 30 atau lebih.
o Lakukan latihan bernafas dalam-dalam (10-20 bernafas dalam) beberapa kali sehari), lakukanlah ketika anda merasa sakit, letih, cemas, stress atau sakit kepala.
UDARA SEGAR DI LUAR RUMAH | UDARA TAK SEGAR DALAM RUANGAN |
1/3 sampah tubuh dibuang | Racun tubuh tetap tinggal |
Darah dan organ-organ menjadi sehat | Darah dan organ-organ menjadi tidak sehat |
Menenangkan saraf | Cemas dan mudah marah |
Pikiran jernih dan otak efisien | Pertimbangan dan daya ingat terganggu |
Menambah produksi hormon endorphin (hormon senang, penghilang rasa sakit) | Menambah produksi stress |
TINGGAL DI PEDESAAN ADALAH TERBAIK
Kesehatan terbaik diperoleh dengan tinggal di pedesaan daripada di perkotaan. “Ditinjau dari sudut pandang kesehatan, asap dan debu kota sangat tidak baik. Dan orang-orang sakit yang lebih lama dikurung di dalam rumah sering merasa seperti dipen-jarakan dalam kamar mereka. Ketika mereka melihat ke luar jendela mereka hanya melihat rumah, rumah, rumah. Mereka yang dikurung di dalam kamar cende-rung merenungkan penderitaan dan kesedihan mere-ka. Seringkali seseorang menjadi lumpuh karena dira-cuni oleh nafasnya sendiri.” E.G. White, Testimonies, Volume 7, hlm. 82.
“’Keluarlah dari kota-kota’ adalah pekabaran saya. Dokter-dokter kita harus sangat menyadari hal sejak jauh-jauh hari… Saatnya semakin dekat bilama-na kota-kota besar akan menerima hukuman Allah… Saya telah mendapat terang bahwa kota-kota akan penuh dengan kekacauan, kekerasan, dan kejahatan, dan hal-hal ini akan meningkat sampai akhir sejarah dunia ini.” E.G. White, Testimonies, Volume 7, hlm. 83, 84.
Mantab ilmunya gan, dikumpulin dari berbagai sumber ilmu yg terpercaya lagi, jadi tau banyak aku. Oh iya gan ijin copaz gambarnya ajah ya, gpp kan!
BalasHapus