Rabu, 27 April 2011

SISTEM PENCERNAAN




Sistem pencernaan adalah rumit
Sistem pencernaan tubuh meliputi beberapa organ dan sangat rumit. Sistem pencernaan dimulai dari mulut dan terus berjalan sepanjang 27-30 kaki (9-10 meter), bagi orang dewasa normal, hingga ke anus. Pipa sepanjang 30 kaki ini disebut saluran makanan. Saluran ini terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus halus, dan usus besar. Hati dan pankreas membantu dalam pencernaan namun bukanlah bagian dari saluran makanan.
Tugas
Tugas pencernaan adalah mengalirkan makanan yang dimakan dan mencernanya menjadi sari-sari makanan atau nutrisi—yaitu bahan pokok yang dapat digunakan oleh tubuh. Makanan yang masuk dapat dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok nutrisi seperti: tepung, gula, lemak, protein, mineral-mineral dan vitamin-vitamin. Bahan-bahan ini  harus melewati empat cairan pencernaan—air ludah, cairan lambung, cairan pankreas dan empedu, untuk dapat siap dise-rap ke dalam aliran darah dan digunakan oleh sel-sel. Selama hidup, sistem pencernaan memproses antara 60.000 hingga 100.000 pon makanan (30.000-50.000 Kg).

Tiga kelas makanan dasar
Ada tiga kelas makanan yang diperlukan tubuh untuk menjaga agar tetap berfungsi dengan baik.


KELAS SATU—Makanan-makanan Energi & Panas
TEPUNG              GULA             LEMAK       
Sereal                  Gula                Zaitun
Roti                       Gula maple    Minyak sayur/goreng
Makaroni               Sorgum                    Minyak salad
Tapioka                  Madu            Kacang-kacangan (nuts)
Beberapa jenis      Buah-buahan  Kacang kedelai
Sayur                    manis            Susu

KELAS DUA—Makanan Pembangun dan Perbaikan
PROTEIN
Biji-bjian                           
Kacang kedelai             
Kacang lentil                 
Kacang polong  (peas)     
Kacang-kacangan berkulit keras (nuts)
Kacang-kacangan berbatang merambat (beans)

KELAS TIGA—Pengatur Proses-proses dalam Tubuh
AIR                                           MINERAL
Jus buah atau sayur murni       Dedak sereal/
Buah-buahan                               gandum
Sayur-sayuran                           Buah-buahan
                                                      Legume (sejenis
                                                      kacang polong                                                      Kacang-kacangan
                                                      (nuts)              

SELULOSA                                    
Bahan-bahan tak tercerna
Dedak
Batang/cabang (framework) dari buah-buahan dan sayur-sayuran          

VITAMIN-VITAMIN
Percikan vital yang mengaktifkan unsur-unsur makan-an lainnya, tanpanya tidak mungkin pertumbuhan dapat terjadi atau berlanjut.

Perlu keseimbangan
Sebagian besar orang terlalu banyak makan dari Kelas Satu—terlalu banyak tepung dan gula. Juga kebutuhan akan protein, yaitu makanan pembangun, tidak sebesar yang biasanya dimakan. Rata-rata orang  tidak mendapatkan cukup air, mineral dan vitamin. Akibatnya adalah sistem menjadi tersumbat oleh tepung, gula, lemak dan protein yang tidak dapat diolah dengan baik tanpa air, mineral-mineral dan vitamin-vitamin.
Mulut-awal pencernaan
Dalam pelajaran ini, kita akan melihat tempat pertama di mana pencernaan dimulai—mulut. Mulut terdiri atas gigi, lidah, langit-langit keras, langit-langit lunak dan kelenjar ludah. Masing-masing bagian ini memiliki peran agar pencernaan dapat dimulai dengan benar.

Mengunyah
Ketika makanan masuk ke dalam mulut, gigi mulai pe-kerjaannya memotong-motong makanan dan men-campurkan dengan air ludah. Pengunyahan makanan adalah awal bekerjanya sistem pencernaan. Mengu-nyah makanan secara menyeluruh adalah sangat penting karena beberapa alasan.
1)       Mengunyah menyebabkan air ludah mulai meng-alir bebas dan menyebabkan cairan lambung dan cairan pencernaan lainnya mulai mengalir.
2)       Mengunyah menyebabkan gerakan peristaltik dimulai. Gerakan ini mendorong makanan melalui saluran pencernaan.
3)       Semakin lama makanan dikunyah, semakin sem-purna zat tepung dicerna. Pencernaan zat tepung dilakukan oleh air ludah yang mengandung zat pencerna tepung.
4)       Saraf pengecap, dengan merasakan makanan, mengatur berapa banyak makanan yang diperlu-kan tubuh secara menyeluruh. Kelebihan makan seringkali disebabkan karena makan tergesa-gesa.
5)       Mengunyah yang baik memberikan gerak badan yang baik untuk gigi yang perlu untuk pemeliha-raannya.

Air ludah
Air ludah dihasilkan oleh kelenjar ludah di dalam mulut dan pipi. Air ludah tidak berwarna dan cair. Air ludah mengandung ptyalin, yaitu sebuah enzim yang mengubah tepung menjadi gula sederhana. Air ludah juga menghasilkan reaksi alkalin, yaitu reaksi kimia yang menetralkan asam. Air ludah juga mengandung lendir (mucus) yang melumasi makanan yang diku-nyah sehingga dapat ditelan.
Beberapa fakta menarik tentang air ludah adalah:
1)   Enam kelenjar air ludah menyediakan sekitar 1,5 liter air ludah sehari.
2)   Air ludah terdiri atas: potassium 49%, sodium 9%, besi oksida 5%, sulfur 6%, fosfor 18% dan klorin 17%.
Mineral-mineral di atas perlu dicukupi dalam makanan sehingga dapat memelihara kemampuan air ludah untuk mencerna.

Saraf pengecap
Di bagian belakang lidah, terdapat saraf pengecap. Saraf-saraf ini, ketika  berhubungan dengan partikel-partikel makanan yang telah dihaluskan, mengirimkan pesan ke saraf pusat di dalam otak, agar kelenjar dalam lambung menghasilkan cairan pencernaan. Berbagai rasa makanan alami merangsang saraf-saraf ini untuk menghasilkan jumlah dan kualitas cairan lambung yang diperlukan untuk mencerna makanan tertentu yang dimakan.
Ketika kita mengerti proses pencernaan yang dimulai di dalam mulut, kita mudah mengerti bahaya mengunyah permen karet. Ketika saraf-saraf penge-cap dirangsang oleh karena mengunyah permen karet, saraf ini mengirimkan pesan kepada otak untuk menghasilkan cairan di dalam lambung. Ketika tidak ada makanan masuk melalui saluran makanan ke dalam lambung untuk dicerna, cairan ini tetap berada dalam lambung, yang menyebabkan terlalu banyak asam dalam lambung. (Terlalu banyak asam dalam lambung akan dibahas dalam pelajaran berikutnya).

Alkalin dalam air ludah
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, air ludah sebagian besar  terdiri atas mineral-mineral. Seluruh cairan pencernaan adalah alkalin (basa) kecuali cair-an lambung, yang bersifat asam. Lagi-lagi, keseim-bangan yang baik antara keempat cairan pencernaan ini sangat penting untuk pencernaan makanan yang benar. Air ludah adalah alkalin. Untuk dapat menjaga keseimbangan alkalin, seseorang harus makan 75% dari seluruh makanan dari kelompok makanan alkalin. (Lihat Lampiran tentang daftar makanan alkalin dan asam.) Kelompok makanan ini terdapat dalam kon-sentrasi terbesar dalam Kelas Tiga. Penting bagi pen-cernaan dan fungsi-fungsi tubuh lainnya bahwa kita makan makanan yang terbaik yang dapat memberi-kan makanan yang paling dibutuhkan oleh sistem tubuh kita.
Dalam pelajaran berikutnya, kita akan melanjutkan proses pencernaan makanan melalui saluran makanan dari mulut ke dalam lambung. Kita akan melihat bagaimana makanan berhubungan dengan cairan-cairan alkalin dan asam dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar